You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Kertamukti
Kertamukti

Kec. Cimerak, Kab. PANGANDARAN, Provinsi JAWA BARAT

SEJARAH DESA KERTAMUKTI

PATRIOT DESA KERTAMUKTI 02 Januari 2024 Dibaca 202 Kali
SEJARAH DESA KERTAMUKTI

Sejarah Desa Kertamukti mencakup perkembangan administratif dan pemerintahan desa sejak pembentukannya hingga saat ini. Awalnya, desa ini merupakan bagian dari Kecamatan Cijulang, kewadanan Cijulang, Kabupaten Ciamis. Wilayah ini terdiri dari beberapa desa yang berkembang seiring waktu dan perluasan wilayah. Untuk meningkatkan pelayanan masyarakat, Kecamatan Cijulang kemudian dimekarkan menjadi dua kecamatan: Kecamatan Cijulang dan Kecamatan Cimerak, yang mencakup beberapa desa seperti Cimerak, Masawah, Legok Jawa, Ciparanti, Kertaharja, dan Sindangsari.

Pemekaran wilayah dilakukan untuk memaksimalkan pelayanan dan pembangunan yang merata sesuai dengan perkembangan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Melalui musyawarah tokoh masyarakat Desa Kertamukti pada tanggal 28 Juni 1981, dan dengan ditetapkannya Surat Keputusan oleh Bupati Ciamis, Desa Kertamukti terbentuk dengan tiga dusun utama: Campaka, Cireuma, dan Cidahon. Saat desa ini terbentuk, kantor sementara berlokasi di rumah sekretaris desa, di Dusun Cireuma, dengan kepala desa sementara dijabat oleh Bapak Endang Suherlan, yang berasal dari Kecamatan Cimerak.

Dalam pemilihan nama, "Kertamukti" dipilih dengan harapan bisa membawa kesejahteraan bagi masyarakat desa sesuai dengan artinya. Untuk memenuhi kebutuhan fasilitas kantor pelayanan masyarakat, direncanakan pembangunan kantor desa. Pada tanggal 07 April 1982, kantor desa sementara dipindahkan ke Dusun Campaka selama tujuh bulan.

Pada tahun yang sama, tiga dusun semula dimekarkan menjadi empat dusun dengan tambahan Dusun Sukamanah. Hal ini dilakukan untuk mengatasi kendala luasnya Dusun Cidahon yang menjadi hambatan bagi kepala dusun dalam melaksanakan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat.

Pada akhir tahun 1983, diadakan pemilihan kepala desa pertama kali, dan Bapak Yuha Djuhana terpilih sebagai kepala desa. Selanjutnya, dalam perkembangan riwayat Desa Kertamukti, telah terjadi pergantian beberapa kepala Desa. Daftar kepala desa yang telah memimpin Desa Kertamukti setelah Bapak Yuha Djuhana adalah sebagai berikut:

  1. Endang Suherlan: 1981 - 1983 (PJS)
  2. Yuha Djuhana: 1983 - 1992
  3. Nasum Suherli Wijaya: 1992 - 1999
  4. Endang Nedi Sutiadi: 1999 - 2001 (PJS)
  5. Marhidin: 2001 - 2007
  6. Totong Suryana: 2007 - 2013
  7. Esa Sohana: 2013 - 2013 (PLH)
  8. Asep Purnama: 2013 - 2018
  9. Odang: 2018 - 2081 (PJS)

 

Sejak awal pembentukannya, Desa Kertamukti terus mengalami perkembangan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, ekonomi, sosial, dan budaya. Pemerintahan desa memainkan peran penting dalam mengkoordinasikan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat, serta menjaga keharmonisan antarwarga dalam berbagai kegiatan dan program pembangunan.

Partisipasi aktif masyarakat melalui musyawarah dan pengambilan keputusan turut serta dalam merumuskan arah pembangunan desa sesuai dengan kebutuhan dan potensi lokal. Pembangunan infrastruktur dan sarana publik, seperti jalan, jembatan, irigasi pertanian, fasilitas kesehatan, dan pendidikan, menjadi prioritas dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Kertamukti.

Potensi ekonomi desa yang beragam, dri sektor pertanian, peternakan, perikanan, hingga kerajinan lokal, dikembangkan melalui program-program pengembangan ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat. Pendidikan juga menjadi fokus pembangunan dengan peningkatan akses bagi seluruh lapisan masyarakat.

Keberadaan organisasi kemasyarakatan dan lembaga adat turut memperkuat identitas dan kebersamaan masyarakat Desa Kertamukti. Melalui kegiatan budaya dan adat yang diadakan secara berkala, tradisi dan nilai-nilai luhur lokal tetap terjaga dan dilestarikan.

Dalam menghadapi era globalisasi dan modernisasi, Desa Kertamukti tetap berusaha mempertahankan nilai-nilai tradisional sambil beradaptasi dengan perkembangan zaman. Kearifan lokal dan kearifan budaya menjadi modal utama dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

Dengan demikian, sejarah Desa Kertamukti mencerminkan semangat dan kekuatan masyarakat dalam menghadapi perubahan dan tantangan. Melalui kerjasama dan komitmen bersama, desa ini terus berusaha menjadi contoh desa yang maju dan sejahtera bagi seluruh warganya. Sejarah Desa Kertamukti mencakup perkembangan administratif dan pemerintahan desa sejak pembentukannya hingga saat ini. Awalnya, desa ini merupakan bagian dari Kecamatan Cijulang, kewadanan Cijulang, Kabupaten Ciamis. Wilayah ini terdiri dari beberapa desa yang berkembang seiring waktu dan perluasan wilayah. Untuk meningkatkan pelayanan masyarakat, Kecamatan Cijulang kemudian dimekarkan menjadi dua kecamatan: Kecamatan Cijulang dan Kecamatan Cimerak, yang mencakup beberapa desa seperti Cimerak, Masawah, Legok Jawa, Ciparanti, Kertaharja, dan Sindangsari.

Pemekaran wilayah dilakukan unuk memaksimalkan pelayanan dan pembangunan yang merata sesuai dengan perkembangan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Melalui musyawarah tokoh masyarakat Desa Kertamukti pada tanggal 28 Juni 1981, dan dengan ditetapkannya Surat Keputusan oleh Bupati Ciamis, Desa Kertamukti terbentuk dengan tiga dusun utama: Campaka, Cireuma, dan Cidahon. Saat desa ini terbentuk, kantor sementara berlokasi di rumah sekretaris desa, di Dusun Cireuma, dengan kepala desa sementara dijabat oleh Bapak Endang Suherlan, yang berasal dari Kecamatan Cimerak.

Dalam pemilihan nama, "Kertamukti" dipilih dengan harapan bisa membawa kesejahteraan bagi masyarakat desa sesuai dengan artinya. Untuk memenuhi kebutuhan fasilitas kantor pelayanan masyarakat, direncanakan pembangunan kantor desa. Pada tanggal 07 April 1982, kantor desa sementara dipindahkan ke Dusun Campaka selama tujuh bulan.

Pada tahun yang sama, tiga dusun semula dimekarkan menjadi empat dusun dengan tambahan Dusun Sukamanah. Hal ini dilakukan untuk mengatasi kendala luasnya Dusun Cidahon yang menjadi hambatan bagi kepala dusun dalam melaksanakan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat.

Pada akhir tahun 1983, diadakan pemilihan kepala desa pertama kali, dan Bapak Yuha Djuhana terpilih sebagai kepala desa. Selanjutnya, dalam perkembangan riwayat Desa Kertamukti, telah terjadi pergantian beberapa kepala Desa. Daftar kepala desa yang telah memimpin Desa Kertamukti setelah Bapak Yuha Djuhana adalah sebagai berikut:

  1. Endang Suherlan: 1981 - 1983 (PJS)
  2. Yuha Djuhana: 1983 - 1992
  3. Nasum Suherli Wijaya: 1992 - 1999
  4. Endang Nedi Sutiadi: 1999 - 2001 (PJS)
  5. Marhidin: 2001 - 2007
  6. Totong Suryana: 2007 - 2013
  7. Esa Sohana: 2013 - 2013 (PLH)
  8. Asep Purnama: 2013 - 2018
  9. Odang: 2018 - 2081 (PJS)

 

Sejak awal pembentukannya, Desa Kertamukti terus mengalami perkembangan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, ekonomi, sosial, dan budaya. Pemerintahan desa memainkan peran penting dalam mengkoordinasikan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat, serta menjaga keharmonisan antarwarga dalam berbagai kegiatan dan program pembangunan.

Partisipasi aktif masyarakat melalui musyawarah dan pengambilan keputusan turut serta dalam merumuskan arah pembangunan desa sesuai dengan kebutuhan dan potensi lokal. Pembangunan infrastruktur dan sarana publik, seperti jalan, jembatan, irigasi pertanian, fasilitas kesehatan, dan pendidikan, menjadi prioritas dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Kertamukti.

Potensi ekonomi desa yang beragam, dari sektor pertanian, peternakan, perikanan, hingga kerajinan lokal, dikembangkan melalui program-program pengembangan ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat. Pendidikan juga menjadi fokus pembangunan dengan peningkatan akses bagi seluruh lapisan masyarakat.

Keberadaan organisasi kemasyarakatan dan lembaga adat turut memperkuat identitas dan kebersamaan masyarakat Desa Kertamukti. Melalui kegiatan budaya dan adat yang diadakan secara berkala, tradisi dan nilai-nilai luhur lokal tetap terjaga dan dilestarikan.

Dalam menghadapi era globalisasi dan modernisasi, Desa Kertamukti tetap berusaha mempertahankan nilai-nilai tradisional sambil beradaptasi dengan perkembangan zaman. Kearifan lokal dan kearifan budaya menjadi modal utama dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

Dengan demikian, sejarah Desa Kertamukti mencerminkan semangat dan kekuatan masyarakat dalam menghadapi perubahan dan tantangan. Melalui kerjasama dan komitmen bersama, desa ini terus berusaha menjadi contoh desa yang maju dan sejahtera bagi seluruh warganya.

Sejarah Desa Kertamukti tidak hanya mencerminkan perkembangan administratif dan pemerintahan desa, tetapi juga menggambarkan potensi-potensi yang dimiliki desa ini. Desa Kertamukti memiliki beragam potensi yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Berikut adalah beberapa potensi potensi desa yang dimiliki Desa Kertamukti:

  1. **Potensi Pertanian:** Desa Kertamukti memiliki lahan yang subur dan cocok untuk berbagai jenis tanaman. Pertanian menjadi salah satu sektor utama dalam perekonomian desa ini. Tanaman padi, jagung, kacang tanah, dan sayuran dapat tumbuh dengan baik di wilayah ini. Selain itu, beberapa petani di desa ini juga mulai beralih ke pertanian organik untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat akan produk organik.

 

  1. **Potensi Peternakan:** Selain pertanian, sektor peternakan juga memiliki potensi yang besar di Desa Kertamukti. Peternakan sapi, kambing, ayam, dan bebek tersebar di berbagai dusun desa ini. Produk-produk peternakan seperti daging, susu, telur, dan produk olahan ternak memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut, baik untuk konsumsi lokal maupun untuk dipasarkan ke luar daerah.

 

  1. **Potensi Perikanan:** Terdapat beberapa sungai dan kolam di sekitar Desa Kertamukti yang memiliki potensi untuk budidaya ikan air tawar. Budidaya ikan lele, nila, dan mas merupakan beberapa contoh kegiatan perikanan yang dapat dikembangkan di desa ini. Dengan pengelolaan yang baik, sektor perikanan dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat desa.

 

  1. **Potensi Pariwisata:** Keindahan alam dan kearifan lokal Desa Kertamukti menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Desa ini memiliki potensi untuk pengembangan wisata alam, seperti trekking, camping, dan wisata air. Selain itu, keberadaan situs-situs bersejarah dan kearifan lokal yang unik juga dapat menjadi objek wisata budaya yang menarik.

 

  1. **Potensi Kerajinan Lokal:** Masyarakat Desa Kertamukti juga memiliki keahlian dalam berbagai kerajinan tradisional. Misalnya, anyaman bambu, kerajinan tangan dari kayu, dan pembuatan kain tradisional. Potensi ini dapat dikembangkan melalui pelatihan dan dukungan dari pemerintah desa untuk meningkatkan nilai tambah produk kerajinan lokal dan memasarkannya secara lebih luas.

 

  1. **Potensi Energi Terbarukan:** Desa Kertamukti memiliki potensi untuk pengembangan energi terbarukan, terutama energi surya dan energi angin. Pemanfaatan energi terbarukan dapat membantu desa ini menjadi lebih mandiri secara energi dan berkontribusi pada pelestarian lingkungan.

 

  1. **Potensi Pendidikan dan Pelatihan:** Desa Kertamukti dapat menjadi pusat pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat sekitar. Pelatihan-pelatihan keterampilan, seperti pertanian organik, peternakan modern, kerajinan tangan, dan manajemen usaha kecil, dapat membantu meningkatkan keterampilan dan daya saing masyarakat desa dalam menghadapi pasar global yang semakin kompetitif.

 

Dengan memanfaatkan potensi-potensi tersebut secara optimal dan berkelanjutan, Desa Kertamukti memiliki potensi untuk menjadi desa yang mandiri, sejahtera, dan berkelanjutan. Diperlukan kerjasama antara pemerintah desa, masyarakat, dan pihak terkait lainnya untuk mengembangkan potensi-potensi ini secara berkelanjutan demi kesejahteraan bersama.

Bagikan Artikel Ini
Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2025 Pelaksanaan

APBDes 2025 Pendapatan

APBDes 2025 Pembelanjaan